top of page

Papuan Rainbows: welcome onboard

PREPARASI WADAH

Dua hari sebelum rainbow datang semua tim sudah menyiapkan wadah untuk pemeliharaan si temen baru yang akan segera datang. Wadah yang digunanakan berupa bak fiber, akuarium dan conical tank. Semua dipersiapkan dengan matang mulai dari menambal bak yang bocor sampai pengisian air media namun sayang hal yang belum dilakukan saat itu adalah mengatur aerasi untuk sumber oksigen bagi ikan. Bak fiber yang bocorpun segera ditambal menggunakan resin dan serat fiber. Pengisian air dilakukan selesailah semua pekerjaan mempersiapkan wadah untuk si rainbow hanya tinggal menunggu kedatangan teman baru kami tersebut.

Pukul 10.12 WIB, sang Rainbows yang ditunggu akhirnya datang

Untuk menjamu sang kecil dari Papua, kami sediakan wadah baru, conical tank, bak fiber dan akuarium, masing-masing wadah dilengkapi dengan sistem oksigenasi.



ON ARRIVAL

Pada malam kamis tepatnya pada tanggal 11 mai 2016 datanglah 31 spesies rainbow yang didatangkan langsung dari tempat asalnya yaitu papua dan di bawa langsung dengan penemunya yaitu? semua tentunya sudah pada tau dong ya Bapak Kadarusman.


Tidak banyak jumlah rainbow yang didatangkan pada setiap jenis spesiesnya. Masing – masing ikan sebelum di tebar tentu dilakukan proses adaptasi terlebih dahulu atau yang sering disebut dengan istilah aklimatisasi. Masing-masing kantong dibuka dan dilakukanlah proses aklimatisasi tersebut sampai ditandai pada ikan rainbow telah keluar dengan sendirinya dari kantong plastik. Semua wadah pemeliharaan diberi label yang bertuliskan nama spesies dari masing-masing ikan, tujuannya agar tidak tertukar heheeh.

Lima diva warrior sedang berderet menyiapkan proses aklimatisasi di dalam wadah bak fiber, tak tanggung-tanggung, Ketua Jurusan Ibu Maria turun gunung, saking girangnya. Madame said, welcome onboard guys.

PENGGANTIAN WADAH

Pagi yang cerah, dan kamipun menjenguk si teman baru, namun setelah sampai di hatchery rasa terkejut menghampiri hampir pada setiap bak fiber yang baru di tambal dengan resin ada ikan rainbow yang mati. Ternyata penyebabnya adalah masih adanya residu dari resin yang telah digunakan sehingga mengganggu ikan. kamipun langsung mengambil tindakan yaitu mengganti semua wadah pemeliharaan yang manggunakan fiber menjadi kontainer untuk meminimalisir adanya kematian rainbow berikutnya. Nah wadah baru telah disiapkan kamipun melanjutkan mengatur instalasi aerasi agar setiap ikan mendapat suplai oksigen yang cukup.

PEMELIHARAAN

Kamipun mulai memelihara siteman baru dengan intensif, pakan yang diberikan yaitu pelet serbuk yang ukurannya disesuaikan dengan bukaan mulut si ikan. Pemberian pakanpun dilakukan dengan cara adlibitum atau sampai ikan tidak mau menangkap makanan lagi alias kenyang. Selain pemberian pakan hal yang paling penting untuk dikontrol yaitu kualitas air. Kamipun melakukan pengontrolan kualitas air seperti mengukr pH dan suhu dong ya pastinya. Sesekali juga kami lakukan pergantian air untuk menjaga lingkungan si ikan agar tetap nyaman.

MATINYA SI RAINBOWS SATU DEMI SATU

Hal yang paling menyedihakan adalah ketika adanya rainbow yang mati satu persatu, mulai dari yang diawali karena resin, belum menyesuaikan dengan tempat barunya sampai ada yang terinfeksi jamur. Namun itu tidak menghalangi semangat kami untuk tetap memperjuangkan nasib rainbow yang lainnya agar tetap nyaman dan survive hehehe, berbagai cara pun kami lakukan untuk menyelamatkan rainbow yang lainnya. Mulai dari perendaman dengan air garam, penggunaan methylene blue sampai menggunakan yang herbal yaitu teh hijau dan air kelapa muda.


Duka mendalam, karena sejak hari kedatangannya, beberapa individu mendahului kami, mungkin disebabkan karena beberapa faktor teknis?.

ADA YANG MAU MIJAH

Keliling-keliling lab, ngeliat ada rainbow yang terlihat siap sudah mau memijah, kamipun segera mempersiapkan tempat untuk si teman memijah, wadahnya yaitu bak fiber yang di isi air dan di lengkapi dengan tanaman air sebagai media tempat menempel telur rainbow nantinya. Setelah wadah selesai si indukan jenis Aves ayamaru pun diambil dan dipindahkan pada wadah pemijahan. Singkat cerita, keesokan harinya si rainbow betina ditemukan terbalik dan kaku dengan seluruh badan terselimuti oleh jamur, sungguh kasihan kamipun segera melakukan pertolongan pertama namun segala cara yang dilakukan tidak dapat menyamatkan si induk betina. Tinggalah induk jantan sendiri. Analisa kami yang menyebabkan jamur pada induk adalah bibit penyakit yang dibawa oleh si tanaman air sehingga menyebabkan si induk betina terinfeksi. Tak lama kemudian si induk jantan ikut pula menyusul induk betina pergi sehingga pemijahan yang dilakukan gagal total karena induk yang mati....

APLIKASI KELAPA MUDA DAN TEH HIJAU

Nah ini yang sering kita minum tapi dapat menjadi obat buat ikan, analisanya sih sederhana hehe, awalnya hanyalah percobaan karena berfikir bahwa kelapa muda dan teh hijau dapat menghilangkan residu pada manusia, nah kami mencoba melakukan untuk ikan. pada percobaan dengan teh hijau 250 ml dengan 6 liter air, ini kondisi yang sangat pekat si ikan tidak mampu bertahan hidup. Sedangkan menggunakan kelapa muda dengan dosis yang sama dan volume yang sama, ikan masih mampu bertahan hidup selama sehari namun ternyata hal yang sama terjadi juga, yaitu ikan mengalami kematian.


Efektif atau tidaknya penggunaan bahan tersebut perlu dilakukan pengulangan percobaan untuk melihat hasilnya dengan mengubah dosis penggunaan teh hijau sehingga lebih encer kemudian untuk penggunaan kelapa muda juga dosisnya bisa diencerkan lagi dan perendaman yang dilakukan tidak seharian full hehehe yang membuat ikan stress, mungkin cukup sekitar 1-2 jam saja, dengan harapan residu yang ada pada ikan dapat hilang karena adanya teh hijau ataupun kelapa muda dalam air media.


Karena tingkat mortalitas tinggi, kami mengaplikasikan perendaman kelapa muda dan teh hijau, yang dipercaya mengandung antioksidan yang tinggi.

__________

Naskah disiapkan oleh:

Intan Zaqiah/081299225494/intanzaqiah@yahoo.co.id

Nency Maharani/085319391721/nnmaharani82@gmail.com

Ramarsa Hidayatulbaroroh/085643690490/raruku.ind@gmail.com

Adi Saputra/085289500373/adiaquakultur@gmail.com

Retno Fitrianingsih/085769900773/retno_tbp@yahoo.co.id

Anggun Dwi Apriyani/081317106877/mavianduuuennn@yahoo.com.au

Dwi Endah Melani/081288508318/dwiendahmelani49@yahoo.com

Angki Eka Setiawan/087880922768/angkiekasetiawan@gmail.com

Ferry Dwi Jatmiko/085711830100/ferrydwijatmiko5@gmail.com

Andi Sandra Zakinah/085285859060

Nelvan Subayu/082311607323/nelvansubayu59@gmail.com

Zulfiani/085216717696

Fauzi Islahul Haq/087743851657

Achmad Irfandi/087882825075

Tsauqi Hudaya Arfian/083875107450


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page